1. Tuning
Pengertian Tuning
Tuning adalah suatu tindakan untuk menemukan
sesuatu yang menjadi penyebab masalah dan membuat suatu perbaikan yang
diperlukan untuk mengurangi dampak dari masalah tersebut.
Sesuai dengan pengertian tuning menurut Chan dan
Ashdown (2009, p22) yaitu tindakan mengidentifikasikan hambatan-hambatan paling
signifikan dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mengurangi dampak dari
permasalahan tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengukur
efisiensi:
- Transaction throughput.
Yaitu berapa banyak transaksi yang dapat diproses
dalam jangka waktu yang diberikan. Contoh: sebanyak 100 transaksi dapat
diproses dalam waktu satu jam. Semakin banyak transaksi yang diproses dalam
waktu satu jam, semakin tinggi throughput-nya.
- Response time.
Yaitu waktu yang digunakan untuk menyelesaikan
satu transaksi. Dari titik pandang seorang pemakai, semakin singkat response
time-nya semakin baik. Bagaimanapun, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
response time yang tidak bisa dikontrol oleh perancang seperti pada saat sistem
loading. Response time dapat diminimalisasi dengan cara:
- Mengurangi waktu selisih dan waktu tunggu (contention and wait times), terutama waktu tunggu disk I/O.
- Mengurangi jumlah waktu yang diperlukan sumber daya.
- Menggunakan komponen yang lebih cepat.
- Penyimpanan disk.
Yaitu jumlah media penyimpanan yang dibutuhkan
pada suatu disk. Semakin minim penggunaan media penyimpanan, maka akan semakin
efisien.
Jenis-Jenis Tuning
Berdasarkan pendapat Mohamed (p10), jenis-jenis
tuning dibagi ke dalam 3 jenis yaitu:
- Operating system tuning
Pada jenis ini lebih fokus pada siklus CPU, alokasi RAM dan jaringan.
- CPU cycles
Jumlah dari siklus CPU yang ada dapat
memperlambat execution time suatu SQL. Ketika run-queue melebihi jumlah CPU
pada server Oracle, CPU menjadi terbebani.
- Available RAM memory
Jumlah memori RAM yang tersedia untuk Oracle
mempengaruhi kinerja SQL, terutama dalam melakukan data buffer. Penambahan
memori RAM akan membantu meningkatkan kinerja pada tingkat tertentu.
- Network
Sejumlah besar traffic Oracle Net akan memberikan
kontribusi dalam lambatnya kinerja SQL. Hal ini seharusnya dapat dimonitor dan
dikelola dengan baik.
- Monitor and manage disk I/O
Akses objek dan lokasi dari objek tersebut
berkaitan langsung dengan penggunaan disk. Penggunaan konfigurasi RAID yang
tepat akan membantu menyeimbangkan operasi I/O. Datafile, OS, dan Oracle wait
information diperlukan untuk menentukan secara akurat masalah-masalah yang
terjadi kemudian mengelola serta menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Manfaat Tuning
Menurut Connoly dan Begg (2010, p558), manfaat
atau keuntungan yang akan diperoleh jika melakukan tuning adalah sebagai
berikut:
- Dengan tuning, kita dapat meminimalkan pembelian hardware baru.
- Tuning memungkinkan untuk menurunkan konfigurasi hardware. Hasilnya tidak terlalu banyak memerlukan hardware tambahan dan biaya penggunaan hardware yang lebih murah sehingga biaya pemeliharaannya juga lebih murah.
- Sebuah sistem yang di-tuning dengan baik akan menghasilkan response time yang lebih cepat dan throughput yang lebih baik, sehingga membuat pemakai dan perusahaan menjadi lebih produktif.
- Meningkatnya response time dapat meningkatkan semangat kerja dari para pegawai.
- Meningkatnya response time dapat menambah tingkat kepuasan pelanggan.
Index
Pengertian Index
Menurut Ashdown & Kyte (2011, p61), Index adalah sebuah struktur
optional yang diasosiasikan dengan table atau table cluster yang dapat
mempercepat akses Data. sedangkan menurut Connolly & Begg(2010,p242) index
adalah sebuah struktur yang menyediakan percepatan akses kepada sebuah baris
dalam tabel didasari pada nilai dari satu atau lebih kolom. Dari ke dua
definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa index adalah sebuah struktur
yang digunakan untuk mempercepat akses data dan didasari dari sebuah nilai.
Oleh karena itu dengan jika suatu tabel dengan jumlah data yang besar tidak
menggunakan Index, maka database harus melakukan full table scan dalam mencari
nilai yang akan menyebabkan waktu akan semakin bertambah seiring dengan
meningkatnya volume Data.
Karakteristik Index
a.
Usability
Index dapat berupa usable ataupun unusable, dimana suatu unusable index
tidak diatur oleh operasi DML dan diabaikan oleh optimizer sehingga
meningkatkan peforma bulk loads yaitu kejadian dimana dilakukannya proses entry
data dalam jumlah besar ke dalam tabel dimana jika index sedang dalam kondisi
usable dapat memperlambat proses entry data tersebut. Selain itu penggunaan
Unusable Index dan Index partitions tidak mengkonsumsi space dan ketika suatu
Index dibuat menjadi unusable, database akan melakukan proses drop pada Index
Segment.
b. Visibility
Index dapat berupa
visible atau invisible, dimana suatu invisible Index akan diatur oleh operasi
DML dan tidak digunakan secara default oleh optimizer. Selain itu suatu
invisible Index merupakan suatu alternatif untuk membuat Index tersebut menjadi
unusable atau men-drop nya. Kemudian, Invisible Index sangat berguna untuk
melakukan testing terhadap suatu Index sebelum Index tersebut di drop atau
digunakan secara temporer tanpa mengganggu kinerja aplikasi.
Jenis jenis Index pada Oracle
Jenis jenis Index pada Oracle
a.
B*tree Index
B-Tree merupakan
singkatan dari balanced trees, dan merupakan jenis index yang paling sering
dipakai dimana B-tree index merupakan sederetan nilai terurut yang dibagi dalam
jarak nilai tertentu. Lalu B-tree juga memberikan performa pengambilan sejumlah
baris query yang sangat baik.
b. Reverse Index
Reverse Index secara mendasar
hampir sama dengan B*tree Index akan
tetapi urutan byte pada nilai yang disimpan pada index dibalik sehingga jika nilainya adalah
“ABCD” maka nilai pada reverse index adalah “DBCA”. Keuntungan menggunakan index ini adalah mampu menghindari
kecenderungan data yang
banyak di satu bagian
saja yang diakibatkan proses insert data
yang berurutan.
c. Function – Based Index
Function based index
merupakan tipe index yang memiliki kegunaan untuk melakukan suatu proses
komputasi terhadap satu atau lebih kolom dengan penggunaan fungsi dimana yang menyimpan hasil perhitungan suatu fungsi pada kolom dalam tabel.
d. Bitmap Index
Bitmap Index menggunakan bit untuk menandai nilai kolom yang
dibuat index. Bitmap index cocok untuk kolom yang memiliki
cardinality rendah (jenis nilainya sedikit) dan tabel yang berukuran
besar.
0 komentar:
Posting Komentar